Senin, 21 Mei 2012

Apa Definisi Kromatografi Gas (GC)?

Apa Definisi Kromatografi Gas (GC)

http://www.news-medical.net/image.axd?picture=Thermo%20Scientific%20Quantum%20XLS%20Ultra.jpg
Kromatografi Gas (GC), adalah jenis umum dari kromatografi digunakan dalam kimia analitik untuk memisahkan dan menganalisis senyawa yang dapat menguap tanpa dekomposisi.
Fungsi menggunakan kromatografi gas adalah pengujian kemurnian suatu zat tertentu, atau memisahkan berbagai komponen campuran (jumlah relatif dari komponen tersebut juga dapat ditentukan). Dalam beberapa situasi, kromatografi gas GC dapat membantu dalam mengidentifikasi senyawa. Dalam kromatografi preparatif, kromatografi gas dapat digunakan untuk mempersiapkan senyawa murni dari campuran (Anonim, 2010).

Prinsip Kromatografi Gas

Dalam kromatografi gas, fase bergerak (atau “fase gerak”) adalah pembawa gas, biasanya sebuah inert gas seperti helium atau tidak reaktif gas seperti nitrogen . Fase diam adalah lapisan mikroskopik dari cairan atau polimer pada inert solid mendukung, dalam sepotong kaca atau logam tubing disebut kolom (penghormatan kepada kolom fraksionasi digunakan dalam penyulingan). Alat yang digunakan untuk melakukan kromatografi gas disebut kromatografi gas (atau “aerograph”, “gas pemisah”) (Anonim, 2010).

Analisa Kromatografi Gas

Senyawa gas yang dianalisis berinteraksi dengan dinding kolom, yang dilapisi dengan fasa diam yang berbeda. Hal ini menyebabkan setiap senyawa elusi pada waktu yang berbeda, dikenal sebagai waktu retensi dari senyawa tersebut. Perbandingan waktu retensi adalah apa yang memberikan manfaat analitis GC (Anonim, 2010).
Campuran gas dapat dipisahkan dengan kromatografi gas. Fasa stationer dapat berupa padatan (kromatografi gas-padat) atau cairan (kromatografi gas-cair) (Takeuchi, 2009).
Umumnya, untuk kromatografi gas-padat, sejumlah kecil padatan inert misalnya karbon teraktivasi, alumina teraktivasi, silika gel atau saringan molekular diisikan ke dalam tabung logam gulung yang panjang (2-10 m) dan tipis. Fasa mobil adalah gas semacam hidrogen, nitrogen atau argon dan disebut gas pembawa. Pemisahan gas bertitik didih rendah seperti oksigen, karbon monoksida dan karbon dioksida dimungkinkan dengan teknik ini (Takeuchi, 2009).

0 komentar:

Posting Komentar

mohon maaf bila ada yng kurang berkenan >< m(_._)m

 
;