Rabu, 09 Mei 2012

Kondom Bergerigi dan Rasa Stroberi Paling Diminati Pria Indonesia

Kondom Bergerigi dan Rasa Stroberi Paling Diminati Pria Indonesia

Putro Agus Harnowo - detikHealth

img
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Bentuk kondom dibuat makin variatif agar pria semakin nyaman memakainya. Kondom tidak lagi sekedar polos tapi juga ada rasanya. Dan pria Indonesia ternyata paling suka kondom bergerigi dan rasa stroberi.

"Dari 2% pangsa pasar lokal yang berhasil diraih kondom lokal. Sekitar 50% nya adalah produk kondom bergerigi, 30% kondom rasa stroberi, sedangkan sisanya produk lain seperti rasa coklat, pisang dan durian," kata Ir. Saptariyanti AK Puteri, direktur PT Mitra Rajawali Banjaran dalam acara kunjungan ke pabrik kondom di Banjaran, Bandung, seperti ditulis Rabu (9/5/2012).

Kondom lokal yang diproduksi BUMN ini memproduksi 4 jenis kondom, yaitu kondom polos, kondom berulir, kondom bergerigi dan kondom campuran bergerigi dan berulir. Tak hanya itu, kondom-kondom ini juga tersedia dalam berbagai aroma, mulai dari coklat, stroberi, pisang hingga durian.

Dari sekian banyak varian, yang paling laris adalah kondom bergerigi dan beraroma stroberi.

PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) merupakan perusahaan pertama dan satu-satunya yang memproduksi kondom di Indonesia. Perusahaan yang bermarkas di Banjaran, Bandung ini memproduksi kondom dengan merek Artika Meong, Artika Buaya, Artika Long Live dan U-Save.

"Permintaan produk kondom lokal bergerigi ini mengalami peningkatan pesat. Awalnya dari yang cuma sebanyak ratusan gross pada tahun 2009, mengalami peningkatan pesat hingga 4000 gross pada tahun 2011. Ketika tanya ke konsumen,katanya kalau pakai kondom bergerigi, sensasi rangsangannya lebih terasa," kata Syahdu Hilal, Quality Assurance PT Mitra Rajawali Banjaran.

Untuk satu kali produksi, pabrik kondom lokal ini membutuhkan sekitar 660 kg lateks kebun atau 400 kg karet kering. Bahan bakunya didapat dari PTPN 8 di Subang, Jawa Barat dan PTPN 9 di Semarang. Dalam sehari, pabrik ini bisa berproduksi sebanyak 2 kali. Sedangkan sekali produksi bisa menghasilkan sekitar 1.500 gross kondom.

Menurut Hilal, umur kondom bisa bertahan sampai 5 tahun. Agar tetap awet, kondom harus dijaga agar tidak terkena panas dan sinar matahari langsung sebab obatnya bisa rusak.

Bungkus kondom jangan dibuka dengan gunting sebab bisa memotong isinya. Kondom juga sebaiknya jangan dibuka oleh orang yang kukunya panjang sebab bisa menggores dan merobek kondom.

(pah/ir)

0 komentar:

Posting Komentar

mohon maaf bila ada yng kurang berkenan >< m(_._)m

 
;