Kondom Bekas Pakai Didaur Ulang Jadi Apa Saja?
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth(Foto: thinkstock)
Daur ulang kondom bekas selalu menjadi urusan yang sensitif, mengingat dalam pemakaiannya kondom berfungsi untuk menampung sperma. Benda apapun yang dibuat dari kondom bekas, pasti menyisakan kesan jijik dan bukan tidak mungkin tercemar kuman berbahaya.
Seperti yang terungkap di China beberapa tahun silam, beberapa produk kecantikan yang dijual murah ternyata menggunakan kondom bekas sebagai bahan bakunya. Dikutip dari Chinadaily, Rabu (9/5/2012), produk-produk tersebut antara lain berupa tali ikat rambut yang memakai potongan kondom bekas sebagai karetnya.
Produk semacam itu bukan tidak mungkin pernah beredar juga di Indonesia, sebab bea cukai pelabuhan Tanjung Priok pernah menemukan peti kemas berisi kondom bekas pada 2007. Pemiliknya mengatakan kondom tersebut bukan kondom bekas melainkan kondom kedaluarsa, namun diakui barang tersebut memang akan didaur ulang menjadi produk-produk berbahan lateks.
Bukan cuma menjijikkan, produk-produk yang dibuat dari daur ulang kondom bekas dikhawatirkan juga bisa menularkan berbagai jenis penyakit kelamin. Beberapa jenis penyakit kelamin seperti kutil kelamin dikhawatirkan bisa menular lewat kondom bekas, namun virus-virus mematikan seperti Human Imunnodeficiency Virus (HIV) diyakini tidak akan menular lewat kondom bekas karena vitus ini akan mati ketika berada di luar jaringan hidup.
Contoh daur ulang kondom yang lain bisa ditemukan di Kenya, sebuah negara miskin di Afrika. Akibat kelangkaan kondom baru, kondom bekas di negara ini banyak dipakai ulang terutama oleh para pengidap HIV yang merasa punya kepedulian untuk melindungi pasangan seksnya.
Sebelum dipakai ulang, kondom bekas yang sudah dipakai biasanya dicuci dulu dengan sabun lalu dikeringkan. Setelah bersih, kondom daur ulang tersebut diberi pelumas lalu terpaksa dipakai lagi untuk berhubungan seks karena susah mendapatkan kondom baru.
Meski tujuannya baik, penggunaan kondom bekas untuk berhubungan seks jelas sangat tidak dianjurkan. Kontak dengan air serta detergen dapat merusak kekuatan lateks, sehingga bisa bocor atau sobek sewatktu-waktu saat digunakan dan itu berati efek perlindungannya jadi tidak maksimal.
Mengingat lateks yang merupakan bahan baku kondom tidak mudah diurai secara alami, maka sangat tidak dianjurkan untuk membuangnya di toilet karena akan memicu sumbatan. Cara aman untuk membuang kondom bekas adalah dengan membungkusnya pakai tissue, lalu membiarkan sperma dan cairan lain di dalamnya membusuk secara alami lalu merusak lateks yang membungkusnya.
(up/ir)
0 komentar:
Posting Komentar
mohon maaf bila ada yng kurang berkenan >< m(_._)m