Jakarta - Salah satu produk yang menjadi highlight Canon di 2013 adalah seri PowerShot N yang diumumkan beberapa waktu lalu. Kamera compact ini memiliki desain radikal.
Miyabi Orishahi, dari Canon Design Center berbicara secara eksklusif kepada media yang hadir di markas besar Canon mengenai ide di balik pembuatan kamera ini.
Berangkat dari Pengalaman Pengguna
Oroshahi mengatakan, PowerShot N dibuat berdasarkan survei yang dihimpun dari pengguna baik yang beginner maupun high-amateur. Pada intinya, pengguna pemula kerapkali tak puas dengan foto yang mereka hasilkan.
Mereka juga menginginkan kamera yang selain bisa dipakai untuk mengasah kemampuan, juga bisa dipakai secara fun. Sedangkan di kategori high-amateur, muncul keinginan untuk menghasilkan foto dari sudut pandang yang berbeda.
Creative Shot
Nah, lantas lahirlah PowerShot N yang mengusung mode creative shot. Mode ini memungkinkan pengguna mengambil gambar sebanyak 5 kali dalam sekali tekan.
Menariknya, software dalam kamera langsung bekerja menghasilkan sederetan foto dengan efek artistik yang berbeda, tanpa mewajibkan pengguna untuk mengaplikasikan filter terlebih dulu. Kamera melakukannya sendiri secara otomatis sehingga membantu user mendapatkan foto terbaik.
Desain
Yang mencuri perhatian tentunya adalah sisi desain. Bentuknya simetris dengan ukuran yang ringkas. "Bentuk simbolik kubus ini menyerupai sebuah ikon aplikasi di smartphone," tukas Orishahi di hadapan media, termasuk detikINET.
Di sini Canon berani meletakkan tombol shutternya di cincin lensa alih-alih di bagian top bodi seperti yang biasa kita jumpai. Adapun selain berfungsi sebagai tombol rana, ring lens yang ada juga bisa digunakan sebagai pengatur zoom.
Kamera ringkas ini dilengkapi dengan LCD jenis tilt dengan layar sentuh serta tombol WiFi. Meski Canon sebelumnya sudah memiliki tombol WiFi di sejumlah kamera, namun yang berbeda di seri N ini adalah, dengan menekan tombol yang dimaksud, proses berbagi foto dari kamera ke smartphone hanya melalui satu tahapan sehingga lebih ringkas dan mudah.
"Secara desain ini breakthrough. Belum ada produsen kamera yang nyiptain bentuknya bujur sangkar. Apalagi belum ada ada juga perusahaan kamera yang bikin shutter releasenya di gelang lensa," demikian tanggapan fotografer profesional Kristupa Saragih.
Ia menambahkan berkat desain yang kotak ini, pengguna dibebaskan dalam pengambilan gambar termasuk untuk urusan komposisi. "Meski begitu, desain ini masih mempertahankan desain pakem PowerShot yaitu box and circle". Menurutnya, kamera tersebut memiliki potensi yang menjanjikan di pasar kamera.
Sintra Wong selaku Division Manager of Canon Image Communication Product Division - PT. Datascrip mengatakan, PowerShot N akan tersedia di Indonesia sekitar bulan April 2013. Belum diketahui mengenai banderol harganya di Tanah Air.
Kamera yang memiliki optical zoom 8x, sensor CMOS 12.1 MP, DIGIC 5 Image Processor dan lensa wide angle 28mm ini turut mengisi booth Canon di ajang fotografi CP+ yang digelar di Yokohama, Jepang mulai 31 Januari - 2 Februari 2013.
sumber
Miyabi Orishahi, dari Canon Design Center berbicara secara eksklusif kepada media yang hadir di markas besar Canon mengenai ide di balik pembuatan kamera ini.
Berangkat dari Pengalaman Pengguna
Oroshahi mengatakan, PowerShot N dibuat berdasarkan survei yang dihimpun dari pengguna baik yang beginner maupun high-amateur. Pada intinya, pengguna pemula kerapkali tak puas dengan foto yang mereka hasilkan.
Mereka juga menginginkan kamera yang selain bisa dipakai untuk mengasah kemampuan, juga bisa dipakai secara fun. Sedangkan di kategori high-amateur, muncul keinginan untuk menghasilkan foto dari sudut pandang yang berbeda.
Creative Shot
Nah, lantas lahirlah PowerShot N yang mengusung mode creative shot. Mode ini memungkinkan pengguna mengambil gambar sebanyak 5 kali dalam sekali tekan.
Menariknya, software dalam kamera langsung bekerja menghasilkan sederetan foto dengan efek artistik yang berbeda, tanpa mewajibkan pengguna untuk mengaplikasikan filter terlebih dulu. Kamera melakukannya sendiri secara otomatis sehingga membantu user mendapatkan foto terbaik.
Desain
Yang mencuri perhatian tentunya adalah sisi desain. Bentuknya simetris dengan ukuran yang ringkas. "Bentuk simbolik kubus ini menyerupai sebuah ikon aplikasi di smartphone," tukas Orishahi di hadapan media, termasuk detikINET.
Di sini Canon berani meletakkan tombol shutternya di cincin lensa alih-alih di bagian top bodi seperti yang biasa kita jumpai. Adapun selain berfungsi sebagai tombol rana, ring lens yang ada juga bisa digunakan sebagai pengatur zoom.
Kamera ringkas ini dilengkapi dengan LCD jenis tilt dengan layar sentuh serta tombol WiFi. Meski Canon sebelumnya sudah memiliki tombol WiFi di sejumlah kamera, namun yang berbeda di seri N ini adalah, dengan menekan tombol yang dimaksud, proses berbagi foto dari kamera ke smartphone hanya melalui satu tahapan sehingga lebih ringkas dan mudah.
"Secara desain ini breakthrough. Belum ada produsen kamera yang nyiptain bentuknya bujur sangkar. Apalagi belum ada ada juga perusahaan kamera yang bikin shutter releasenya di gelang lensa," demikian tanggapan fotografer profesional Kristupa Saragih.
Ia menambahkan berkat desain yang kotak ini, pengguna dibebaskan dalam pengambilan gambar termasuk untuk urusan komposisi. "Meski begitu, desain ini masih mempertahankan desain pakem PowerShot yaitu box and circle". Menurutnya, kamera tersebut memiliki potensi yang menjanjikan di pasar kamera.
Sintra Wong selaku Division Manager of Canon Image Communication Product Division - PT. Datascrip mengatakan, PowerShot N akan tersedia di Indonesia sekitar bulan April 2013. Belum diketahui mengenai banderol harganya di Tanah Air.
Kamera yang memiliki optical zoom 8x, sensor CMOS 12.1 MP, DIGIC 5 Image Processor dan lensa wide angle 28mm ini turut mengisi booth Canon di ajang fotografi CP+ yang digelar di Yokohama, Jepang mulai 31 Januari - 2 Februari 2013.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar
mohon maaf bila ada yng kurang berkenan >< m(_._)m