Wisata kuliner merupakan perjalanan yang memanfaatkan masakan serta suasana lingkungannya sebagai objek tujuan Wisata.
Kuliner selalu disepelekan sebagai promosi pariwisata maupun produk pariwisata di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Bondan Winarno, seorang pakar kuliner dan pengusaha kuliner. Padahal, lanjutnya, kuliner merupakan produk wisata yang paling siap di Indonesia.
Jadi, jangan sepelekan kuliner karena itu tujuan minat orang untuk kuliner.
-- Bondan Winarno
Untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap kuliner, fotografer berperan penting dalam pengambilan gambar agar para wisatawan kuliner tertarik untuk icip-icip, berikut ini ada beberapa trik untuk mengambil gambar dari suatu kuliner,
1. Saat memasuki rumah makan, carilah meja dekat jendela. Sebab, cahaya samping akan membuat karakter bayangan lebih sempurna. Hindari meja di tempat yang low light karena akan merepotkan saat pencahayaan minim.
2. Pesan menu kesukaan apa saja yang Anda suka. Setelah itu, carilah masakan dengan sajian yang menarik secara fotografis. Menarik di sini seperti simpel, colorfull dan mempunyai komposisi menarik.
Daftar menu makanan dengan contoh gambar di buku menu cukup membantu makanan yang bakal jadi 'korban' Anda. Biasanya warna yang cukup menarik di lensa seperti merah strawberry atau tomat, hijau buah kiwi dan gradasi warna coklat di roti panggang.
Kuning telor setengah matang juga sangat fotojenik di kamera. Juga merah daging ataupun ikan salmon di restoran Jepang.
3. Saat makanan datang dan perut lapar, sabar dulu ya. Karena dibutuhkan waktu sejenak untuk memadukan makanan yang yummy dengan gadget kesayangan. Perlu sedikit kreasi supaya penampilan makanan dengan gadget tampil serasi.
4. Usahakan dalam sebuah frame foto tidak terlalu banyak 'aktor yang bermain'. Biasanya tidak lebih dari 3 elemen utama dalam sebuah foto.
Karenanya, cukup satu menu makanan, satu minuman dan sebuah gadget yang akan menguatkan cerita. Buat komposisinya secantik mungkin. Bisa di dijepret dari samping atas sekitar 45 derajat atau frontal dari atas.
Porsi gadget ini bisa lebih banyak dari makanan atau sebaliknya, tergantung mau menceritakan yang mana. Bila menceritakan makanan, berarti porsi gambar makanan lebih banyak dan gambar gadget untuk memperkuat cerita.
Sebaliknya, bila ingin menceritakan gadget yang menemani ke mana saja, berarti porsi gambar gadget lebih banyak dan gambar makanan untuk memperkuat cerita.
5. Foto ini bisa diperkuat lagi warnanya dengan mengolah pada software instan yang sudah banyak beredar. Kemudian share ke teman-teman Anda lewat jejaring sosial. Dipastikan hasilnya akan membuat teman-teman terprovokasi untuk berkomentar. sumber
0 komentar:
Posting Komentar
mohon maaf bila ada yng kurang berkenan >< m(_._)m